Saat berkunjung ke Yogyakarta, saya sebenarnya tak mengetahui banyak tentang lokasi pantai sekitar yang menarik untuk dikunjungi. Beruntung salah satu teman perjalanan dan juga info lebih dalam lagi dari pak supir yang mengantar kita, akhirnya saya pun berkesempatan menyusuri sepanjang Gunung Kidul dan menikmati pilihan berbagai pantai. Pantai Indrayanti terletak di wilayah Wonosari antara Pantai Sundak dan Pantai Siung pun menjadi pantai tujuan saya.
Untuk menuju ke pantai yang sebenarnya bernama Pantai Pulang Syawal ini dengan mobil tak terlalu sulit. Mengikuti rute jalan ke arah kota Wonosari, dari situ ikuti jalan dengan mengikuti panduan jalan ke arah Pantai Baron (Jalan Baron). Ikuti jalan sekitar 20 km ke depan, maka pantai yang juga sering disebut sebagai Pantai Pulsa (Singkatan dari Pulang Syawal) ini bisa langsung ditemui.
Ada dua titik pemberhentian di mana kita bisa menikmati pantai yang terletak di Kecamatan Tepus ini. Yang pertama adalah tempat yang menjadi “pusat komersial”, yang merupakan awal mula nama Pantai Pulang Syawal ini menjadi Pantai Indrayanti. Jika menikmati keindahan pantai dari sini, ada banyak saung yang dibangun agar kita bisa berleye-leye di saung tersebut sambil menyantap makanan yang disajikan di beberapa restoran di situ. Namun, tempat ini bisa dibilang sepi. Saya bersama teman-teman pun memilih titik yang satu lagi. Sedikit agak jauh (sekitar 500 m ke depan), pesisir pantai yang diapit oleh dua tebing karang menjadi tempat yang ideal untuk menikmati pantai Indrayanti. Ada beberapa hal yang membuat pantai ini tidak kalah dengan pantai-pantai di Bali.
Pantai pasir putih nan bersih
Yang membuat pemandangan Pantai Indrayanti ini cantik untuk dilihat dan dinikmati adalah hamparan pasir putih dari satu bukit karang ke bukit karang. Kebersihan pantai pun terlihat sangat dijaga karena jarang terlihat sampah bertebaran. Tampaknya para pengunjung cukup tertib untuk tidak membuat sampah sembarang.
Air pantai pun sangat jernih sehingga pantulan langit berwarna biru dan sinar matahari membuat air pantai terlihat bening.
Yang sedikit agak membedakan adalah tekstur pasir putihnya yang agak besar dan kasar, tidak butiran kecil yang halus. Sehingga jika ingin menyusuri sepanjang pesisir, ada baiknya menggunakan sepatu karet agar telapak tidak tergores oleh serpihan pasir yang kadang tajam.
Lanskap indah
Waktu ideal untuk mengunjungi Pantai Indrayanti adalah menjelang matahari terbenam sekitar jam 4 atau 5 sore saat terik matahari sudah tidak terlalu panas. Sepoi angin dari pantai pun memberi kenikmatan tersendiri.
Menunggu matahari terbenam, kita bisa menyusuri bukit karang yang ada di sebelah kiri pantai. Pemandangan pantai dari titik tinggi sangat menakjubkan. Awan dan pantai biru terlihat seperti lukisan. Kilauan air dari pantulan sinar matahari juga akan membuat rasa kagum. Sepintas memang seperti sedang berada di salah satu tebing di Jimbaran, Bali.
Seperti juga saat menyusuri pesisir pantai, untuk menanjak, alas kaki sebaiknya dipilih yang tidak licin dan mempunyai sol tebal agar nyaman dan aman. Walau sudah dibuatkan tangga setapak, tetapi sebaiknya berjaga-jaga.
Fasilitas lengkap
Selain dua hal di atas, ada hal pendukung yang membuat pantai Indrayanti semakin nikmat untuk dinikmati. Kelengkapan fasilitas saat berekreasi yang cukup lengkap. Ada beberapa warung yang menyiapkan saung menghadap pantai sehingga jika lapar atau malas berjalan, kita bisa memesan makanan dan kelapa muda di dalam saung sambil menikmati pemandangan pantai atau suasana matahari terbenam.
Ada juga penyewaan payung sehingga kita bisa berteduh dari terik matahari yang mencorong dan jika membawa makanan sendiri, bisa sampai menyantap makanan tersebut.
Kamis, 06 Maret 2014
Keamanan dan Kenyamanan
Penamaan Pantai Indrayanti sendiri pada awalnya menuai kontroversi. Oleh penduduk setempat, pantai ini terkenal dengan sebutan Pantai Pulang Syawal. Namun, setelah pengelolaan diserahkan kepada pihak swasta, pantai ini lebih dikenal dengan sebutan Pantai Indrayanti. Nama Indrayanti sendiri merupakan nama salah satu pengelola pantai ini dan nama ini terpampang di pintu masuk pantai sehingga masyarakat luas lebih familiar dengan sebutan Pantai Indrayanti dibandingkan dengan sebutan Pantai Pulang Syawal. Pantai Indrayanti merupakan satu-satunya pantai di pesisir Gunung Kidul yang pengelolaanya diserahkan kepada pihak swasta. Pantai ini menerapkan sebuah kebijakan khusus yaitu pemberian denda kepada pengunjung yang membuang sampah sembarangan, sehingga kebersihan pantai ini senantiasa terjaga. Papan peringatan pun sudah terpasang di sekitar pantai. Kebijakan pelarangan pembuangan sampah secara sembarangan ini juga disertai dengan penyediaan fasilitas tempat sampah yang memadai, sehingga pengunjung tidak lagi membuang sampah mereka secara sembarangan yang dapat mengakibatkan berkurangnya keindahan pemandangan di sepanjang pantai. Ya, sebuah kebijakan yang harus diacungi dengan dua jempol sebagai salah satu bentuk tanggung jawab dari pihak pengelola serta sarana penyadaran dan pembelajaran kepada pengunjung agar tidak membuang sampah secara sembarangan.
Selesai menikmati hidangan yang tersaji, saya pun beranjak menuju bagian timur dari pantai ini. Hamparan pasir di sisi pantai ini memiliki kontur yang lebih landai dengan tenda-tenda parasol berwarna-warni berjajar sepanjang pantai. Tenda-tenda parasol ini dikelola oleh penduduk setempat dan disewakan kepada pengunjung yang berminat menggunakannya. Bagi Anda yang berminat melihat keindahan Pantai Indrayanti dari atas tebing, Anda pun bisa mendaki bukit karang yang menjulang di bagian timur pantai ini. Selain pemandangan pantai berpasir putih dengan air laut yang jernih, di sisi timur pantai Indrayanti ini kita dapat melihat batuan karang yang diselimuti tumbuhan ganggang berwarna hijau. Sungguh sebuah pemandangan yang manis untuk mengakhiri perjalanan menyusuri Pantai Indrayanti ini.
keterangan :
Range harga penginapan di Pantai Indrayanti ini berkisar dari harga Rp 300.000,00 sampai dengan Rp 600.000,00 per-malam
fasilitas toilet umum cukup memadai
tarif toilet umum : Rp 2.000,00
tarif parkir kendaraan :
motor : Rp 2.000,00
mobil : Rp 5.000,00
tarif sewa tenda parasol Rp 20.000,00 untuk jangka waktu sewa sepuasnya
Selesai menikmati hidangan yang tersaji, saya pun beranjak menuju bagian timur dari pantai ini. Hamparan pasir di sisi pantai ini memiliki kontur yang lebih landai dengan tenda-tenda parasol berwarna-warni berjajar sepanjang pantai. Tenda-tenda parasol ini dikelola oleh penduduk setempat dan disewakan kepada pengunjung yang berminat menggunakannya. Bagi Anda yang berminat melihat keindahan Pantai Indrayanti dari atas tebing, Anda pun bisa mendaki bukit karang yang menjulang di bagian timur pantai ini. Selain pemandangan pantai berpasir putih dengan air laut yang jernih, di sisi timur pantai Indrayanti ini kita dapat melihat batuan karang yang diselimuti tumbuhan ganggang berwarna hijau. Sungguh sebuah pemandangan yang manis untuk mengakhiri perjalanan menyusuri Pantai Indrayanti ini.
keterangan :
Range harga penginapan di Pantai Indrayanti ini berkisar dari harga Rp 300.000,00 sampai dengan Rp 600.000,00 per-malam
fasilitas toilet umum cukup memadai
tarif toilet umum : Rp 2.000,00
tarif parkir kendaraan :
motor : Rp 2.000,00
mobil : Rp 5.000,00
tarif sewa tenda parasol Rp 20.000,00 untuk jangka waktu sewa sepuasnya
Fasilitas Pantai Indrayanti
Selain menawarkan pemandangan pantai dengan pasir putih yang menawan, Pantai Indrayanti juga dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang semakin menambah semarak liburan Anda bersama teman maupun keluarga.
Wisata berkedok observasi, ya begitulah perjalanan saya bersama dengan seorang kawan kali ini menyusuri pesisir selatan Gunung Kidul yang cukup tersohor dengan keindahan pantai pasir putihnya. Tujuan kami adalah ingin menyambangi Pantai Indrayanti yang terletak di Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Perjalanan dari kota Jogja menuju lokasi ini memakan waktu sekitar dua jam perjalanan menggunakan kendaraan pribadi. Sepeda motor pun
menjadi pilihan teman berkendara kami. Sepanjang perjalanan menuju pantai ini kita akan disuguhi pemandangan deretan pegunungan kapur diselingi pepohonan jati dengan dedaunan yang nampak meranggas diterjang musim kemarau. Jalanan menuju lokasi sudah beraspal halus dengan beberapa rute yang sedikit menanjak namun tidak terlalujahanam.
menjadi pilihan teman berkendara kami. Sepanjang perjalanan menuju pantai ini kita akan disuguhi pemandangan deretan pegunungan kapur diselingi pepohonan jati dengan dedaunan yang nampak meranggas diterjang musim kemarau. Jalanan menuju lokasi sudah beraspal halus dengan beberapa rute yang sedikit menanjak namun tidak terlalu
Pantai Indrayanti, salah satu pantai yang sangat terkenal di antara gugusan pantai yang membentang di sepanjang pesisir selatan wilayah Gunung Kidul. Pantai ini menjadi salah satu tujuan favorit para wisatawan yang bertandang ke daerah ini. Tak ayal memang jika pengunjung pantai ini lumayan membludak dibandingkan dengan pantai-pantai lain yang ada di sekitarnya. Selain pemandangan pantai berpasir putih, air laut yang jernih dengan ombak yang tenang, pantai ini sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang memanjakan setiap pengunjung yang datang. Pemandangan gazebu-gazebu dengan atap alang-alang siap menyambut kedatangan kita ketika memasuki kawasan pantai ini. Gazebo-gazebo ini berfungsi sebagai resto bagi pengunjung yang ingin bersantai menikmati pemandangan pantai sambil menikmati hidangan yang disediakan oleh pengelola tempat wisata ini. Beragam hidangan mulai dari nasi goreng sampai dengan sea food pun tersaji di restoran dengan nuansa tepi pantai ini.
Untuk icip-icip kali ini saya dan teman saya memesan satu porsi calamari lengkap dengan nasi, sambal dan lalapan. Satu porsi calamari dibandrol dengan harga Rp 50.000,00-an. Soal rasa, saya rasa resto di sini harus lebih banyak melakukan inovasi pada menu masakan yang mereka sajikan. Menurut saya, taste dari calamari yang saya pesan kali ini memiliki rasa yang standar, tidak ada sesuatu yang istimewa dari sisi rasa. Atau mungkin saja sensasi menyantap sea food langsung dengan pemandangan laut lepas menjadi andalan restoran di Pantai Indrayanti ini? Toh dalam dunia perkulineran juga lumrah jika pengelola lebih "menjual" suasana kepada pengunjungnya sehingga mereka merasa nyaman dan betah untuk menghabiskan waktu meikmati suasana.
Selain fasilitas restoran, Pantai Indrayanti juga dilengkapi dengan penginapan dengan tema back to nature. Konsep bangunan penginapan yang ditawarkan oleh pengelola pantai ini adalah penginapan dengan gaya rumah panggung dan juga bangunan gubung yang menyerupai rumah hanoi milik suku di Papua. Penginapan yang disediakan semua mempunyai view menghadap langsung ke pantai. Cottage dengan suasana back to nature dipadu dengan pemandangan pantai cantik yang membentang di depan mata, siap memanjakan siapa saja yang ingin menghabiskan malam menikmati syahdunya suasana Pantai Indrayanti di malam hari.
Untuk icip-icip kali ini saya dan teman saya memesan satu porsi calamari lengkap dengan nasi, sambal dan lalapan. Satu porsi calamari dibandrol dengan harga Rp 50.000,00-an. Soal rasa, saya rasa resto di sini harus lebih banyak melakukan inovasi pada menu masakan yang mereka sajikan. Menurut saya, taste dari calamari yang saya pesan kali ini memiliki rasa yang standar, tidak ada sesuatu yang istimewa dari sisi rasa. Atau mungkin saja sensasi menyantap sea food langsung dengan pemandangan laut lepas menjadi andalan restoran di Pantai Indrayanti ini? Toh dalam dunia perkulineran juga lumrah jika pengelola lebih "menjual" suasana kepada pengunjungnya sehingga mereka merasa nyaman dan betah untuk menghabiskan waktu meikmati suasana.
Selain fasilitas restoran, Pantai Indrayanti juga dilengkapi dengan penginapan dengan tema back to nature. Konsep bangunan penginapan yang ditawarkan oleh pengelola pantai ini adalah penginapan dengan gaya rumah panggung dan juga bangunan gubung yang menyerupai rumah hanoi milik suku di Papua. Penginapan yang disediakan semua mempunyai view menghadap langsung ke pantai. Cottage dengan suasana back to nature dipadu dengan pemandangan pantai cantik yang membentang di depan mata, siap memanjakan siapa saja yang ingin menghabiskan malam menikmati syahdunya suasana Pantai Indrayanti di malam hari.
keindahan Pantai Indrayanti
Pantai Indrayanti
Pantai Indrayanti terletak di kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, Yogayakarta. letaknya sendiri persis di sebelah pantai Sundak. pantai ini terhampar dari timur hingga barat dan memiliki pasir putih serta panorama yang indah. saya sendiri berkesempatan bermain ke pantai indrayanti pada bulan Mei 2012. pantai Indriyanti bersebelahan dengan Balai penangkaran ikan milik Dinas Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia, dan balai tersebut juga memiliki wilayah pantainya sendiri sehingga pantai Indrayanti dan pantai penangkaran dipisahkan oleh bukit. bukitnya pun juga dijadikan tempat wisata seperti hiking dan kamping.
keadaan pantai Indrayanti
keadaan pantai di penangkaran ikan milik Balai Perikanan
Kedua pantai di atas di pisahkan oleh bukit, dan bukit tersebut dapat dipakai sebagai tempat wisata terutama untuk hiking dan kamping. terutama untuk mencari keringat sehingga wisata di pantai Indrayanti memiliki banyak fungsi selain untuk santai juga untuk olahraga.
suasana Pantai Pulang Sawal
Pantai, kali ini saya mau cerita tentang Pantai Indrayanti atau Pantai Pulang Sawal. Pantai ini terletak di bagian selatan provinsi DI Yogyakarta. Pantai ini terletak di Kabupaten Gunung Kidul, kurang lebih 71 km dari Kota Yogya. Belum banyak yang tahu tentang pantai ini. Selain letaknya yang terpencil (cukup jauh dari kota Yogya) Pantai ini juga masih kalah populer dibanding pantai-pantai lainya di Yogya seperti Pantai Parangtritis atau Pantai Baron. Tapi justru hal ini yang menjadi magnet bagi saya untuk mengunjungi pantai ini. Saya mendapat informasi tentang pantai ini dari beberapa review di internet. Akhirnya pada liburan Natal kemaren saya mengunjungi pantai ini. Dan ekspektasi saya tidak berlebihan, pantai ini memang worth to visit. Pertama, pantai ini masih belum terlalu ramai, masih jarang wisatawan yang datang kesini sehingga pantai ini nyaman untuk dikunjungi. Kedua, pantai ini masih bersih, tidak banyak sampah, semoga masih tetap bersih seperti ini. Yang ketiga adalah pemandangan yang ada di pantai ini sangat indah. Ada bagian pantai yang berisi karang dan bukit batu, di bagian lain pantai terdapat pasir coklat yang cukup landai. Di sepanjang pantai disewakan payung-payung untuk beristirahat menikmati pemandangan pantai. Di Pantai ini juga terdapat beberapa gazebo atau warung yang menyediakan makanan seafood dengan harga yang tidak terlalu tinggi atau masih dalam kisaran wajar. Pengalaman saya ada beberapa tempat wisata yang mematok harga yang tidak wajar.
Saya mengunjungi Pantai ini dengan menggunakan sepeda motor. Waktu tempuh saya kurang lebih sekitar 2,5 jam dari kota Yogya. Perjalanan saya cukup nyaman karena jalan menuju Pantai Indrayanti cukup baik. Bahkan di beberapa ruas jalan di daerah Gunung Kidul baru selesai di perbaiki. Yang perlu dipersiapkan adalah bahan bakar karena di sepanjang jalan menuju Pantai Indrayanti masih belum banyak SPBU. Hanya tersedia bahan bakar eceran dengan harga yang lebih mahal dibandingkan dengan di SPBU.
Sebenarnya saat saya mengunjungi pantai ini cuaca sedang tidak baik. Musim hujan membuat langit tidak terlihat secerah biasanya. Akibat hujan saya juga tidak bisa leluasa mengambil foto karena takut kamera saya basah. Semoga lain kali saya bisa mengunjungi pantai ini saat cuaca sedang cerah, karena saya sangat suka dengan langit cerah berwarna biru.
Pantai Indrayanti
Pantai Indrayanti, merupakan satu diantara banyak pantai di Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang mempunyai suasana dan pemandangan menarik. Pantai ini terletak di sebelah barat Pantai Siung dan Sebelah Timur Pantai Sundak. Jarak Tempuh dari Pusat Kota Jogja sekitar 47 KM dan membutuhkan waktu sekitar 2 jam bila ditempuh dengan sepeda montor. Pantai ini masih satu paket TPR dengan Pantai Sundak, Drini, Baron, Kukup dan Krakal. Biaya masuk TPR sekitar Rp. 2.500/montor (pada hari biasa) dan Rp. 5.000/montor (pada hari libur). Untuk biaya parkir sekitar Rp. 2.000/montor dan Rp. 10.000/mobil. Di Pantai ini juga tersedia Restoran dengan gazebo-gazebo yang menyajikan berbagai masakan ikan laut. Selain itu juga tersedia persewaan jetsky. Pantai ini merupakan pantai terbersih dari sampah diantara pantai-pantai lain di Gunung Kidul, hal itu juga tidak lepas dari peraturan jika ketahuan membuang sampah sembarangan maka dikenakan denda Rp. 10.000 per sampah.
Selain mempunyai deburan ombak yang nyaman dirasakan pantai ini juga mempunyai pasir putih yang bersih. Dihiasi karang pada sebelah barat dan timur pantai menambah indah pemandangan di Pantai Indrayanti. Sambil menikmati hidangan dari Restoran yang berada di pinggir pantai Anda juga langsung disuguhkan pemandangan lepas ke laut. Di Restoran juga tersedia seperangkat gamelan yang dapat Anda gunakan untuk belajar atau paling tidak mengenal gamelan jawa. Jika Anda ingin bermalam di Pantai Indrayanti Anda juga dapat menyewa rumah panggung yang berada tepat di pinggir pantai dan menghadap pantai yang tentunya memberikan pemandangan yang menarik. Penyebutan nama Pantai Indrayanti sebelumnya menuai banyak kontraversi. Indrayanti bukanlah nama pantai, melainkan nama pemilik cafe dan restoran. Berhubung nama Indrayanti yang terpampang di papan nama cafe dan restoran pantai, akhirnya masyarakat menyebut pantai ini dengan nama Pantai Indrayanti. Sedangkan pemerintah menamai pantai ini dengan nama Pantai Pulang Syawal. Namun nama Indrayanti jauh lebih populer dan lebih sering disebut daripada Pulang Syawal
Selasa, 04 Maret 2014
MENIKMATI MAKANAN DI PANTAI INDRAYANTI
Tak ada yang lebih seru dan menyenangkan dibandingkan dengan meminum es kelapa muda dan menyantap ikan bakar di pinggir pantai. Yup, itulah yang saya alami akhir minggu lalu di Pantai Indrayanti.
Pantai yang merupakan salah satu dari jajaran pantai di Gunung Kidul, Jogja ini memang terkenal dengan keindahan pantainya yang terawat. Di sepanjang pantai ini didirikan tempat makan yang dapat dinikmati sembari menikmati keindahan laut. Dan tempat seperti ini memang sangat tepat untuk menghabiskan akhir minggu saya setelah melewati hari-hari kerja yang cukup melelahkan.
Setelah berkendara sekitar 90 menit dari pusat kota Jogja, akhirnya tiba juga di pantai Indrayanti ini. Meski terbilang cukup jauh, namun keindahan pemandangan yang menyambut saya langsung menghilangkan segala lelah perjalanan. Saya, bersama beberapa teman langsung duduk di salah satu tenda yang menghadap ke laut.
Berhubung sudah waktu makan siang, saya pun memesan makan siang berupa Ikan Lemadang Bakar dan Es Kelapa Muda. Dua menu wajib jika berkunjung ke pantai. Sembari menanti, saya menikmati putihnya pasir pantai dan birunya air laut. Karena terlalu asyik bermain air, saya tidak menyadari bahwa menu pesanan sudah diantarkan ke meja saya. Dengan bergegas, saya pun langsung kembali ke meja makan untuk menikmati pesanan saya.
Oiya, menu ikan bakar di pantai Indrayanti ini terbilang besar, satu porsi ikan bakar yang saya pesan bisa dinikmati 5-6 orang. Saya pun segera mencicipi ikan bakarnya yang tampak menggoda. Daging ikan Lemadang yang lembut dapat saya rasakan seketika saya menggigitnya. Rasanya yang gurih bercampur dengan sambal kecapnya yang manis dan menggigit. Benar-benar pas dengan suasana pantai yang indah. Suap demi suap saya santap dengan lahap.
Senin, 03 Maret 2014
KEAMANAN PANTAI INDRAYANTI (PULANG SAWAL)
Pantai Indrayanti merupakan satu dari sekian banyak pantai yang terletak di daerah Wonosari. Pantai Indrayanti memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan pantai-pantai yang ada di Yogyakarta. Pantai Indrayanti memiliki pasir yang indah dan bersih, serta laut yang bening. Keamanan dan kebersihan nampaknya menjadi perhatian khusus pengelola. Saat kami mengunjungi Pantai Indrayanti, kami melihat penjaga pantai dengan perahu yang berpatroli. Tidak cuma di pantai, keamanan di lingkungan guest house pun di jaga dengan baik. Untuk kebersihan, ada denda bagi mereka yang membuang sampah sembarangan di pantai. Sementara itu di wilayah guest house, ada petugas yang...
Pantai Indrayanti merupakan satu dari sekian banyak pantai yang terletak di daerah Wonosari. Pantai Indrayanti memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan pantai-pantai yang ada di Yogyakarta. Pantai Indrayanti memiliki pasir yang indah dan bersih, serta laut yang bening. Keamanan dan kebersihan nampaknya menjadi perhatian khusus pengelola. Saat kami mengunjungi Pantai Indrayanti, kami melihat penjaga pantai dengan perahu yang berpatroli. Tidak cuma di pantai, keamanan di lingkungan guest house pun di jaga dengan baik. Untuk kebersihan, ada denda bagi mereka yang membuang sampah sembarangan di pantai. Sementara itu di wilayah guest house, ada petugas yang...
RUTE MENUJU KEPANTAI INDRAYANTI (PULANG SAWAL)
Dari Yogya
Dari arah Yogya, sobat
dapat mengambil jalur kota maupun jalur selatan. Titik persimpangan
antara kedua jalur tersebut dapat sobat temukan di pertigaan Gading atau
yang juga dikenal dengan pertigaan Lapangan AAU Gading. Untuk jalur
kota Wonosari, sobat harus mengambil arah lurus atau kiri, melewati kota
kabupaten Gunungkidul dan mengambil arah menuju Baron. Sementara itu,
jika sobat ingin mengambil jalur selatan, pada pertigaan Gading, sobat
dapat mengambil arah kanan dan lurus menuju Kecamatan Playen- Paliyan.
Jalur Selatan
Jalur Selatan ini dapat
sobat telusuri mulai dari pengambilan arah kanan dari pertigaan AAU
Gading. Sobat akan melewati Kecamatan Playen menuju Kecamatan Paliyan.
Antara pertigaan Gading hingga Kecamatan Paliyan, hendaknya sobat
hati-hati karena jalannya cukup sempit dan bergelombang. Meski lalu
lintas umumnya tidak terlalu padat, pada hari-hari libur, jalur ini
mulai ramai dipenuhi bis-bis wisatawan yang juga akan menuju kawasan
pantai.
Setelah sampai Pasar
Paliyan, sobat ambil arah kiri, dan di depan Polsek Paliyan, sobat ambil
arah kanan menuju Trowono. Jika sobat ingin membeli belalang, di jalan
antara Paliyan dan Trowono inilah tempat mangkal para penjual belalang.
Nah, untuk menuju kawasan pantai, sobat harus mengambil arah kiri ketika
sampai di pertigaan Trowono, menuju pertigaan Tanjungsari, dan kekanan
menuju kawasan pantai.
Jalur Kota Wonosari
Pada dasarnya, jika
sobat ingin memakai jalur Kota Wonosari, pada pertigaan Gading, sobat
dapat terus berjalan lurus (kiri) dan menuju ke Bunderan Siyono. Pada
titik ini, sobat dapat memilih melewati pusat kota dengan berjalan lurus
atau mengambil rute Ring Road di arah kanan. Tujuan kedua rute ini
sama-sama menuju pertigaan Mulo, dimana sobat akan dihadapkan lagi pada
dua pilihan jalur, yakni Jalur Tepus dan Tanjungsari.
Arah Tanjungsari
Dari pertigaan Mulo,
sobat harus mengambil arah lurus kearah Tanjungsari, dimana sobat akan
bertemu dengan pertigaan yang terhubung dengan jalur dari arah Trowono
(Jalur Selatan). Pada titik ini sobat dapat berjalan lurus, langsung
menuju kawasan pantai. Dimulai dari Pantai Baron, Kukup, Drini, Krakal,
Sundak, dan paling ujung Indrayanti atau Pulang Syawal, sobat akan
disuguhi pemandangan khas kawasan karst dengan perbukitan menjulang dan
jalanan yang berliku.
Arah Tepus
Jika sobat mengambil
jalur Tepus, pemandangan perbukitan karst dan perdesaan Tepus juga akan
mewarnai perjalanan sobat. Sobat akan melewati pusat Kota Kecamatan
Tepus hingga akhirnya akan menemukan pertigaan Tepus, dengan arah kiri
menuju Pantai Wediombo dan Siung, sementara arah kanan menuju ke
Indrayanti atau Pulang Syawal. Ambilah arah kanan karena setelah sekitar
5 km, sobat akan tiba di Pantai Indrayanti.
PANTAI INDRAYANTI (PANTAI PULANG SAWAL)
Pantai Pulang Sawal atau disingkat dengan Pantai Pulsa adalah salah satu pantai yang menarik dan eksotis berada di daerah Gunung Kidul.
Awalnya, pantai ini dikenal dengan Pantai Indrayanti. Penyebutan nama
Pantai Indrayanti sebelumnya menuai banyak kontraversi. Indrayanti
bukanlah nama pantai, melainkan nama pemilik cafe dan restoran.
Berhubung nama Indrayanti yang terpampang di papan nama cafe dan
restoran pantai, akhirnya masyarakat menyebut pantai ini dengan nama
Pantai Indrayanti. Sedangkan pemerintah menamai pantai ini dengan nama
Pantai Pulang Syawal. Namun nama Indrayanti jauh lebih populer dan lebih
sering disebut daripada Pulang Syawal. Keterlibatan pihak swasta dalam
pengelolaan Pantai Indrayanti rupanya turut membawa dampak positif.
Berbeda dengan pantai-pantai lain yang agak kotor, sepanjang garis
pantai Indrayanti terlihat bersih dan bebas dari sampah. Hal ini
dikarenakan pengelola tak segan-segan menjatuhkan denda sebesar Rp.
10.000 untuk tiap sampah yang dibuang oleh wisatawan secara sembarangan.
Karena itu Indrayanti menjadi tempat yang nyaman untuk dikunjungi.
Langganan:
Postingan (Atom)